Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

🌹Mawar Berduri di Tepi Jurang🌹

Gambar
Pada sebuah acara training motivasi, Pemateri seminar meminta kepada seluruh peserta untuk menggambar sesuatu yang mewakili dirinya. Entah itu tentang cita-citanya, keluarganya dan temannya. Sebagian besar peserta tidak menggambar dengan serius, tetapi ada salah seorang peserta wanita bernama Ummu, ia menggambar setangkai mawar yang dipenuhi duri dengan latar belakang warna hitam.  Akhir pemateri bertanya, apa alasan ia membuat gambar tersebut? Ummu pu. menjawabnya, "Saya menggambar mawar berduri. Mawar itu sempurna karena ada durinya. Tetapi banyak orang beranggapan duri pada mawar justru mengurangi keindahannya. Padahal duri itulah yang membuat mawar dikatakan mawar, duri itulah yang membuat mawar itu sempurna." Kemudian pemateri bertanya lagi, apa hubungan gambar tersebut dengan dirinya? Lalu Ummu kembali menjawab: "Saya wanita, saya menganggap diri saya layaknya mawar berduri. Duri itu merupakan aturan Allah bagi setiap wanita. Aturan Allah sama halnya duri pada ma...

🌹Semua Orang Punya Masalah🌹

Dikisahkan seorang ibu yg hari-harinya dipenuhi dengan kesedihan. Ibu tersebut memiliki beberapa orang anak, tetapi tak seorang pun anaknya tahu apa masalah apa yg sdg dialami ibunya, karena beliau tidak pernah mau menjawab ketika hal tsb ditanyakan padanya. Sampai suatu ketika, salah seorang anaknya meminta  agar sang ibu mengundang tetangga-tetangganya untuk makan besar di rumah (baca: semacam kenduri). Tiba lah pada hari yang telah ditentukan, tetamu pun datang untuk menghadiri undangan tsb. Sebelum acara berlangsung, sang Ibu menyampaikan sesuatu di hadapan tetamunya. "Anak saya berpesan, bahwa yang boleh memakan semua makanan ini hanya orang2 yang tidak punya masalah". Setelah mendengar pernyataan ibu tersebut, akhirnya tidak seorang pun tetamu yang memakan makanan yang telah dihidangkan. (Catatan: dikutip dari kajian Ust. Syafiq Riza Basalamah berjudul "Semua Orang Punya Masalah") . . Dari kisah di atas, dapat disimpulkan  bahwa, tak seorang pun di duni...

PBSI, Aku Jatuh Cinta❤

Aku pernah berada di posisi paling terpuruk dalam hidup, yakni mendapati kenyataan bahwa aku tidak lulus dalam seleksi untuk masuk ke PTN yang kuharapkan (SNMPTN). Tidak ada yang lebih menyakitkan kala itu, selain aku harus berbesar hati bahwa aku telah gagal menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom). Ilmu Komunikasi merupakan pilihan utamaku waktu itu. Apabila empat-lima tahun kemudian aku telah menyandang gelar sebagai sarjana Ilmu Komunikasi, harapanku tidak muluk-muluk —menjadi seorang jurnalis, itu saja. Sedangkal pengetahuan yang kumiliki waktu itu, apabila menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi, maka aku akan mendapatkan bekal pengetahuan mengenai tulis-menulis, suatu saat karyaku akan dimuat di beberapa media cetak dan dijual di toko-toko buku, kemudian dibaca oleh ribuan pasang mata. Singkat cerita, pada 9 Juni 2015, aku mendapati kenyataan bahwa Ilkom bukanlah takdirku, ternyata menjadi jurnalis bukan lah masa depanku. Seketika semuanya gelap, dua hari dua malam aku dirundu...

Untukmu, yang Kelak Menggenggam Tanganku

Gambar
Bukan cinta namanya, yang apabila keduanya mulai ada rasa kagum-mengagumi, kemudian mengambil jalan tengah; milik-memiliki tanpa menikahi. Benar, cinta itu fitrah. Benar, mencintai itu manusiawi. Tetapi, ada kalanya cinta itu bertuhankan nafsu, hingga keduanya telah saling merasa berhak tanpa ada akad lebih dulu. Si fulan yang entah dimana, yang sedang kusemogakan.  Sebelum engkau temukan aku dalam keadaan telah baik dan siap kau bimbing untuk menjadi yang lebih baik lagi, berbenah lah engkau dahulu.  Belajarlah menjadi hamba yang taat, jika kita berdampingan kelak, ajari aku agar dapat mengimbangi ketaatanmu. Belajarlah menjadi suami yang baik, agar kelak aku bisa menjadi istri yang patuh kepadamu. Belajarlah menjadi air, agar kelak jika aku memanas, engkaulah yang meredam amarahku. Belajarlah menjadi ayah, agar kelak jika aku tak sempurna menjadi ibu dari anak-anakmu, engkaulah yang membantuku mendidik mereka. Belajarlah mencintaiku, agar kelak jika kau dapati aku diraja...