Sepuluh Tahun
-Dulu, Sekarang, dan yang Akan Datang-
Jika berbicara sekarang dan dulu, maka saya tak dapat bercerita banyak tentang apa yang telah berubah. Yang saya tahu pertambahan usia tak dapat ditahan, pun penuaan di wajah tak dapat dicegah. Semakin hari semakin banyak jengkal tanah yang dilalui, semakin banyak wajah baru yang dikenali, semakin canggih teknologi yang dapat dimanfaatkan, dan semakin banyak pula sejarah yang tertulis dalam lembar-lembar hidup.
Maaf, untuk tantangan kali ini saya tak dapat memenuhinya. Sebab tidak ada gambar yang bisa saya tampilkan untuk menunjukkan betapa kekanak-kanakannya saya yang dulu, dan seberapa mendewasanya saya hari ini. Sepuluh tahun yang lalu saya belum diperbolehkan oleh ayah untuk memiliki atau mengoperasikan alat canggih (baca: kamera dan sejenisnya) untuk dapat mengabadikan setiap hal penting yang terjadi, dan di saat sudah memiliki alat tersebut saya justru telah menjadi seseorang yang lebih memilih untuk menjadikan gambar-gambar terbaru sebagai koleksi di galeri laptop dan gawai pribadi saja.
Ini perubahan 10 tahun versi Novia Fahronnisya; seseorang yang masih ingin terus bermetamorfosa. Jika takdir berbanding lurus dengan kemauan, maka saya ingin mendewasa walau tak semulia dan sebijak bunda Khadijah, ingin menjadi seorang yang berpendidikan walau tak secerdas Bunda Aisyah, dan ingin menjadi 'Pegiat Hijrah' yang istiqomah walau tak sebaik bunda Shafiyah/Sofia.
Komentar
Posting Komentar