PLP-ku Berlalu; Mewarnai, Terwarnai, atau Mempertahankan Warnaku Sendiri?
Semester tujuh telah terlewati dengan tenaga, waktu, dan keluhan yang sedikit lebih banyak dari enam semester sebelumnya. Setelah Kukerta yang menyisakan banyak cerita dan cita-cita untuk kembali ke Rupat Utara, aku disambut dengan sebuah kegiatan yang lelahnya tak terbersit sedikitpun dalam pikiranku, PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan). SMP N 34 Pekanbaru merupakan sekolah yang menjadi takdirku setelah yang sebenarnya kupilih ada sekolah yang berbasis islam; seperti MA N 1 atau _Future Islamic School_. Kenapa aku memilih sekolah tersebut? Alasannya sederhana, aku hanya ingin berada dalam zona yang aman bagiku yang mudah futur ini, aku ingin terhindar dari sentuhan dengan lawan jenis walau ia adalah muridku, aku ingin diperbolehkan mengenakan gamis ketika sekolah umum mewajibkan para guru mengenakan baju yang atasan dan bawahannya terpisah. Tetapi Allah punya rencana yang lebih baik, boleh dikatakan aku terdampar di sebuah sekolah yang namanya saja belum pernah kudengar sebelumnya...